Saturday, September 16, 2006

So hard to seize the day (only)

Coba tolong seseorang maju dari barisan, katakan padaku apa enaknya hidup tanpa harapan. Mungkin sama tidak enaknya dengan hidup tergantung nasib baik yang diberikan orang lain. Fokusnya bukan pada hal baik, tapi pada telapak tangan yang bisa dibalik pun tidak sekehendak hati.

Terkadang ada setan alas yang melintas. Mungkin lebih enak seperti dulu, seize the day, tidak muluk-muluk dengan esok dan menikmati hari ini tok. Kok gak bisa yah kayak gitu lagi. Erat sekali seize the day itu pelaksanaannya dengan kebahagiaan semu, yang buat aku cenderung sudah lewat. Masa foya-foya, huru hara dengan segala hal yang tidak jelas.

Hanya saja, kok sulit sekali mengawinsilangkan dua hal itu yah. Beneran nih, paling hebat adalah orang yang hidup tanpa pernah takut kehilangan apa-apa.

1 comment:

Dony said...

memangnya 'seize the day' itu bermakna hanya mikirin hari ini yah?
baru tau aku